Tentu anda pernah melihat orang yang mengalami batuk terus menerus dan sesak nafas menahun. Bisa jadi orang itu terkena COPD atau Chronic Obstructive Pulmonary Disease. COPD merupakan penyakit yang sangat menganggu dimana penyebabnya adalah rokok.
Tentu kita pernah mendengar rokok menjadi penyebab kanker paru-paru dan serangan jantung, namun kita jarang mendengar hubungan rokok dengan penyakit ini. Berbeda dengan penyakit lain yang rokok merupakan risk factor, COPD memposisikan rokok sebagai penyebab langsung.
Asap rokok yang dihirup mengandung zat-zat yang bersifat iritant bagi saluran nafas. Hal ini menyebabkan terjadinya inflamasi, inflamasi adalah suatu respon peradangan. Hasil dari inflamasi adalah terbentuknya mukus atau dahak. Dahak ini kemudian menyumbat jalan nafas. Jika berlangsung dalam waktu yang lama, saluran nafas juga ikut menebal yang mengakibatkan timbul bunyi saat orang dengan COPD bernafas. Bunyi ini yang disebut dengan “wheezing”.
Rokok selain menyebabkan tersumbatnya saluran nafas, dia juga mengakibatkan mengecilnya alveoli. Alveoli sendiri adalah organ dimana pertukaran O2 dan CO2 sehingga alveoli yang rusak tidak dapat menukarkan CO2 lagi. Jika kedua kerusakan struktural ini telah terjadi didalam tubuh seseorang maka orang tersebut telah resmi mederita COPD.
COPD tidak dapat disembuhkan namun gejalanya dapat dikontrol dengan obat-obatan seperti penggunaan bronchodilator salbutamol, antibiotik, pengencer dahak, dan antibatuk. Semua kombinasi obat dibutuhkan untuk menjaga orang dengan COPD tetap dalam keadaan stabil. Sktivitas juga tidak boleh terlalu banyak karena energi sudah habis dipakai untuk bernafas.
Hanya ada satu cara untuk menghindari COPD, yaitu berhenti merokok.



Shanan
0 komentar:
Posting Komentar